Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

UNTUK KAMU

UNTUK LAKI-LAKI YANG AKU CINTAI Yogyakarta, 24 April 2018 Untuk kamu yang aku cintai, Jadilah seseorang yang egois dan menjengkelkan dalam hidupku. Jadilah seseorang yang selalu ingin menang dariku. Jadilah seseorang yang selalu hangat dan menenangkan bagiku. Jadilah kamu seseorang yang keras kepala. Katakan pada dunia dan orang-orang diluar sana bahwa kamu hanya mau dan menginginkan aku. Jadikan aku hanya satu-satunya milikmu. Cemburulah kamu pada siapa saja dan apa saja yang berada di dekatku. Marahlah kamu pada seseorang yang menggangguku. Aku ingin kamu terus ada di sampingku dan maafkan segala kesalahan dan kekurangan pada diriku. Buatlah seluruh wanita iri dan bertengkar untuk menggantikan posisiku. Untuk laki-laki yang aku cintai, Terimakasih telah merawat cacat dan lukaku. Terimakasih telah menjadikanku kuat saat aku lemah dan rapuh. Terimakasih telah sabar menghadapi sifat kekanak-kanakanku. Untuk laki-laki yang aku cintai, Setia

YANG TAK BERKESUDAHAN

By: Oktaviana Nikmah WD Yogyakarta, 27 Maret 2018 Saat kejenuhan ini hampir membunuhku   Kebosanan terselip disela tumpukan buku-buku Harapan diantara lembaran kertas masalah yang tak berujung Hadir ditengah nyanyian burung-burung Terbawa oleh desahan angin di jendela kantorku Anganku bermimpi tentang dirimu Timbul tenggelam aku dibuai bayanganmu Ada sesak dalam diriku saat mengingatmu Terasa perih yang teramat menyiksa kala aku merindukanmu Ada kecewa yang tak berkesudahan dalam mencintaimu bagai ratusan duri mawar menusuk jariku dan dihujam ribuan belati menyayat diriku

MENYULAM

Gambar
MENYULAM By: Oktaviana Nikmah WD   Yogyakarta, 27 Maret 2018 Aku hanyalah selembar kain diatas meja Kusut, berdebu bahkan usang Waktu terus berjalan berirama Mengubah pagi menjadi malam Menggantikan mentari menjadi rembulan Lalu kau hadir membawa benang, jarum dan pemindangan Duduk di sebuah kursi yang mulai lapuk dimakan usia Kau buatkan aku sketsa-sketsa nyata nan indah Disetiap sisi dan sudut kau lukis begitu sempurna Kau ayunkan tanganmu seolah mahir dalam segalanya Tajamnya tatapmu memastikan agar tak ada yang terlewatkan Keyakinan hatimu menjanjikan bahwa nanti akan ada keindahan Aku pasrah atas janji dan sketsa indah yang kau berikan Perlahan namun pasti kau memulai Menutup setiap inci sketsa dengan benang warna Tak terhitung berapa tusukan jarum yang kau berikan Aku berharap tak ada hasil yang mengecewakan